Sistem Reproduksi tidak hanya terdapat pada manusia, hewan
dan tumbuhan pun memiliki sistem reproduksi. Sistem reproduksi hewan dan
tumbuhan bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah, seperti halnya
manusia. Namun, setiap jenis tumbuhan dan hewan memiliki sistem reproduksi yang
berbeda.
Reproduksi tumbuhan secara umum ada 2 yaitu aseksual
(vegetatif) dan seksual (generatif). Reproduksi vegetatif terjadi karena
tumbuhan mampu menghasilkan individu baru tanpa proses fertilisasi. Sedangkan
reproduksi generatif adalah reproduksi melalui proses fertilisasi (pembuahan
sel kelamin betina oleh sel kelamin jantan).
Tumbuhan dapat melakukan reproduksi vegetatif dikarenakan memiliki sel meristem yaitu sel yang mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ. Keturunan yang dihasilkan reproduksi vegetatif memiliki sifat/karakter yang sama dengan induk.
Reproduksi vegetatif tumbuhan Angiospermae ada 2 yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif alami adalah reproduksi vegetatif tanpa bantuan manusia.
Vegetatif alami ada 5 yaitu Rhizoma, Stolon,
Umbi Lapis, Umbi Batang dan Kuncup Adventif Daun.
- Rhizoma adalah batang yang ada didalam tanah. Rhizoma ini beruas dan berbuku. Pada setiap bukunya, terdapat tunas yang bisa berkembang menjadi individu baru. Contoh Rhizoma yaitu Kunyit (Curcuma domestica), Jahe (Zingiber officinale), Temulawak (Curcuma zanthorrizha) dan Lengkuas (Alpinia galangga).
- Stolon (geragih) adalah batang tumbuhan yang menjalar diatas tanah. Stolon ini berbuku – buku, setiap bukunya terdapat tunas yang bisa berkembang menjadi individu baru. Contoh Stolon yaitu Strawberry, pegagan (Centela asiatica).
- Umbi lapis (bulbus) merupakan modifikasi batang dan daun, tersusun atas lapisan daun dan batang (cakram). Pada umbi lapis terdapat kuncup samping (anak umbi atau siung) yang apabila dipisahkan dari umbi induk, akan tumbuh menjadi individu baru. Contohnya Bawang merah (Allium cepa).
- Umbi batang merupakan modifikasi batang yang mengalami pembengkakan didalam tanah. Pada umbi batang ini terdapat mata tunas yang dapat berkembang menjadi individu baru. Selain itu, umbi batang ini bisa untuk cadangan makanan. Contoh Umbi Batang yaitu Kentang (Solanum tuberosum).
- Kuncup Adventif Daun adalah kuncup yang terdapat pada tepi daun, disebut juga tunas liar tepi daun. Kuncup ini dapat berkembang menjadi individu baru. Contoh Kuncup adventif daun yaitu Cocor Bebek.
- Cangkok dilakukan dengan mengelupas kulit tangkai tanaman berkayu, kemudian dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan serabut kelapa atau plastik. Apabila pada bagian tersebut tumbuh akar, maka tangkai dapat dipotong kemudian ditanam di tanah.
- Hasil dari tumbuhan cangkok adalah cepat berbuah tetapi perakarannya kurang kuat. Contoh Cangkok yaitu Mangga (Mangifera indica), Jeruk (Citrus sp.), Rambutan dan Kelengkeng (Dimocarpus longan).
- Merunduk dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman kedalam tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah akan tumbuh akar. Marunduk dapat dilakukan pada tumbuhan yang memiliki batang panjang dan lentur, contohnya bunga Alamanda (Alamanda catartica).
- Okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas kulit tanaman pada batang tanaman yang sejenis. Okulasi digunakan untuk mendapatkan tumbuhan jenis unggul. Contohnya pohon jeruk yang masih muda menghasilkan buah banyak dan rasa manis.
- Stek dilakukan dengan memotong bagian tumbuhan, kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru. Contohnya singkong (Manihot utilissima) dan mawar (Rosa sp.) dipotong batangnya kemudian ditanam di tanah (stek batang), sukun (Artocarpus comunis) dipotong akarnya kemudian ditanam di tanah (stek akar).
0 komentar:
Posting Komentar