KREATIF DAN PRODUKTIF

Sabtu, 19 November 2022

KREATIF DAN PRODUKTIF


Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris create yang berarti menciptakan. Creation berarti ciptaan, sedangkan kreatif (creative) berarti memiliki daya cipta. Sedangkan Produktif berarti banyak mendatangkan hasil dan banyak menghasilkan sesuatu. Kedua sifat tersebut termasuk akhlak karimah yang perlu dimiliki oleh seorang yang ingin maju. Jadi, kreatif yaitu seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru. Orang yang kreatif selalu melihat dan berpikir bahwa Allah swt, menciptakan alam semesta ini senantiasa tidak akan sia-sia dan untuk dimanfaatkan sepenuhnya untuk keperluan hidup manusia. Dengan konsep kreatif seperti ini maka akan memicu orang tersebut untuk terus produktif atau selalu berfikir untuk berusaha mendatangkan banyak hasil dari apa yang telah ia lakukan.

Namun perlu dijadikan pegangan kuat bahwa modal yang telah Allah swt berikan kepada kita dalam bentuk akal sehingga muncul kreatifitas dan menjadikan hidup lebih produktif harus dibarengi dengan pengetahuan keimanan dan ketaqwaan yang baik, sehingga dapat menggunakan akal untuk berfikir kreatif selalu berpegang teguh pada ajaran-ajaran Islam dan berakhlak yang luhur, sehingga dapat menjadikan hidup ini lebih berkah dan manfaat bagi sesama. Jika tidak demikian, maka banyak contoh yang telah terjadi, bagaimana seorang pejabat justru menggunakan kreatifitas dan produktifitasnya pada jalan yang salah, seperti korupsi, penipuan dan hal-hal lain yang dilarang dalam ajaran Islam.

Zaman semakin berkembang, persaingan hidup sangat ketat. Keadaan seperti ini mengharuskan seorang muslim untuk bersaing dalam segala bidang, bukan

hanya berusaha membentengi diri dengan keimanan namun juga berusaha menyeimbangkan diri dengan perkembangan yang ada agar tidak tertinggal dan tidak terbelakang. Kebutuhan hidup juga menjadi satu pertaruhan untuk tetap bisa bertahan dan berkembang, bahkan harus tercukupi. Oleh karena itu kreatifitas sangat diperlukan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu juga dibutuhkan produktifitas agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.


Rasulullah mengajak kepada setiap mukmin agar berusaha menjadi mukmin yang kuat. Kuat yang dimaksud harus memenuhi persyaratan, yaitu:

1. Kuat fisik, artinya gizi terpenuhi, olah raga teratur, dan istirahat yang cukup

2. Kuat harta, artinya kebutuhan hidup dapat dipenuhi

3. Kuat mental, artinya memiliki keberanian dalam menghadapi berbagai persoalan

4. Kuat iman, artinya menjalankan ibadah sesuai dengan petunjuk agama

5. Kuat ilmu, artinya dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi agar dapat mencapai cita- cita.

Ciri-ciri Orang Berilmu, Kerja Keras, Kreatif, dan Produktif

Ciri-ciri orang yang kreatif dan produktif adalah sebagai berikut :

1). Memiliki jiwa yang dinamis dan profesional

2). Ingin segalanya yang paling lengkap dan sempurna.

3). Memiliki banyak ide dan kemauan

4). Suka memilih hal-hal yang bersifat menantang

5). Selalu mencoba dengan sesuatu yang baru.


3. Cara Agar Memiliki Akhlak Terpuji Terhadap Diri Sendiri

Cara agar menjadi orang yang kreatif dan produktif adalah sebagai berikut :

1). Memiliki disiplin tinggi

2). Berkarya dalam bidangnya

3). Selalu memiliki rasa ingin tahu (curiositas).

4). Terbuka pada hal-hal yang baru.

5). Berani memikul resiko.

6). Memiliki semangat yang tinggi untuk sukses.

7). Kreativitas didasari dengan niat yang tulus karena Allah swt semata.


4. Hikmah Berilmu, Kerja Keras, Kreatif, dan Produktif

Seseorang yang mampu untuk berkreatif dan produktif, maka akan banyak muncul dalam dirinya nilai-nilai positif bagi kehidupan sehari-harinya. Diantara nilai-nilai yang muncul dari orang yang kreatif dan produktif yaitu:

1. Dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga karyanya diminati banyak orang

2. Memperoleh hasil yang cukup banyak dari karyanya

3. Tercukupinya kebutuhan hidup sehingga dapat hidup layak

4. Kepuasan batin karena mammpu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan diminati

5. Bertambah banyaknya hubungan persaudaraan sehingga hidup terasa lebih nyaman.


Nilai–nilai di atas haruslah bisa secepatnya bagi umat manusia khususnya umat Islam untuk meraih, menggapai dan memilikinya. Sebab saat ini persaingan global yang biasa disebut Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) telah dimulai di negara kita. Ini artinya bahwa tidak ada lagi batas pemisah antar satu negara dengan negara lain, sehingga manusia bisa bebas untuk mengembangkan kemampuan di bidangnya. Namun sungguhpun demikian, wajiblah bagi kita menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak mulya, budaya Islami dan menampakkan bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh umat manusia. Hal inilah yang menjadi tujuan awal Nabi Muhammad Saw diutus ke dunia ini, yakni untuk menyempurnakan akhlak jahiliyah, dengan akhlak yang luhur. Maka nampaklah bahwa manusia tersebut memiliki kualitas yang baik, sehingga bisa menjaga harga diri dan martabat baik diri sendiri, umat Islam dan bangsa.


0 komentar:

Posting Komentar