Seni Patung

Selasa, 15 November 2022

Patung disebut plastic art atau seni plastik karena identik dengan karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki keindahan (estetik). Bentuk yang ditiru tidak hanya manusia, tetapi bentuk lain juga. Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume, yang bisa dilihat dari segala arah. 

Beberapa pendapat tentang seni patung :

  • Mikke Susanto, Seni patung adalah karya seni tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak). 
  • Soenarso dan Soeroto, Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang 
  • Menurut Kamus Besar Indonesia, Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat 
  • B.S Myers, Seni patung adalah karya seni tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan

Berdasar tujuan pembuatannya, seni patung ada 3 yaitu :

  1. Patung sebagai Fungsi Personal, diciptakan untuk kepentingan personal (pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi, termasuk tujuan religi (sarana beribadah), contohnya patung Galeri Nasional Jakarta
  2. Patung sebagai Fungsi Sosial, diciptakan untuk memperingati peristiwa bersejarah atau mengenang jasa pahlawan dalam sebuah bangsa atau kelompok. Dalam catatan sejarah contohnya patung Monumen Pancasila Sakti
  3. Patung sebagai fungsi fisik, menciptakan dan membuat patung untuk dinikmati keindahannya atau bernilai estetik. Patung yang dibuat sengaja untuk menghiasi taman, dekorasi kantor, gedung, dan berfungsi memperindah kontruksi bangunan.

Berdasar wujudnya, seni patung modern ada 2 yaitu :

  1. Bentuk  Imitatif (Realisme/Representatif) : tiruan dari bentuk alam (manusia, hewan, dan tumbuhan). Perwujudannya berdasar fisio plastis atau bentuk fisik, anatomi proporsi, harmoni dan kesatuan bentuk. Patung realis contohnya pada karya Hendro, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso. 
  2. Bentuk Nonfiguratif (Abstrak), bersifat abstrak, meninggalkan bentuk alam untuk perwujudannya. Patung yang tidak menampilkan bentuk umum yang dikenal, seperti bentuk yang ada di alam.

Teknik Berkarya Seni Patung :

  1. Teknik pahat, adalah mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu 
  2. Teknik butsir, adalah membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Contohnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat, alat yang digunakan adalah sudip 
  3. Teknik cor, adalah membuat patung menggunakan alat cetakan, kemudian dituangkan adonan berupa semen, gipsum, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan 
  4. Teknik cetak, adalah membuat cetakan terlebih dahulu. Contohnya membuat patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen 
  5. Teknik Assembling (merakit), adalah membuat sebuah komposisi/ sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai material seperti benda/found objek, kertas, kayu, dan tekstil.

0 komentar:

Posting Komentar