Meragakan Tari Kreasi

Selasa, 15 November 2022

Pertujukan tari menggambarkan suatu peristiwa atau keadan yang mengambil dari sebuah cerita tertentu maupun tidak. Drama pertunjukan tari yang mengambil sebagian atau seluruh cerita, dengan alur cerita atau susunan adegan yang runtut dan dilakukan secara kelompok.

Dalam menyusun pertunjukan tari, dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, dan kelompok. 

  • Tari tunggal merupakan tari yang dilakukan oleh seorang penari. Contoh tari tunggal : Tari Topeng Kedok dan Tari Nyai Dasimah (Betawi), Tari Petruk Jalan Sehat (Jawa Tengah).
  • Tari berpasangan merupakan tari yang dilakukan oleh dua orang penari atau lebih secara berpasangan dan satu dengan lainnya saling berkaitan (ada respon). Tari berpasangan sering dikaitkan dengan tema pergaulan dan  perang. Contohnya : Cokek Onde-Onde (Betawi), Tari Alang Tabang (Sumatra Barat). 
  • Tari kelompok adalah tarian yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih. Tari kelompok ada 2, yaitu tari masal dan drama tari. Tari masal merupakan tari yang dilakukan secara berganda. Tari masal dilakukan oleh banyak penari dengan gerak yang sama antara penari satu dengan penari lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi. 

Drama tari merupakan sajian tari yang mengungkapkan cerita atau peristiwa secara utuh atau sebagian petikan yang di dalamnya terdapat struktur dramatis atau susunan adegan.

Drama tari ada 2, yaitu drama tari berdialog dan drama tari tanpa dialog (sendratari). Contoh drama tari berdialog yaitu Wayang Orang Betawi karya Bapak Abdur Rachem.

Karya tari memiliki 2 unsur penting, yaitu tari sebagai rangkaian gerak dan musik sebagai rangkaian bunyi. Keduanya tidak dapat dipisahkan, tidak ada tari yang hadir tanpa diiringi musik. Musik tari berupa seperangkat gamelan, tepukan tangan, hentakan kaki, teriakan, dan alat musik modern. 

Iringan atau musik pengiring dikatakan dinamis apabila mampu menggugah suasana dan mampu membawa penonton dan penari untuk mendapatkan sentuhan rasa, sehingga pesan dapat tersampaikan. Melalui musik, pesan yang tersampaikan lebih komunikatif, artinya tari mempunyai jiwa atau roh dalam pengungkapannya. 

Setiap penata tari kreasi memiliki gaya tersendiri dalam penyusunan gerak, permainan komposisi, penggunaan iringan, kostum, dan tata rias yang berbeda sesuai ide atau konsep dasar masing-masing penata tari. Begitu juga dengan bentuk penyajian, ditarikan dengan individu, berpasangan, atau berkelompok.


0 komentar:

Posting Komentar